INDONESIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memanggil perwakilan PT Pertamina untuk membicarakan dampak tumpahan minyak yang mencemari sedikitnya tujuh pulau di Kepulauan Seribu. Usai pertemuan, Anies menyebut pihaknya akan segera membentuk tim penanggulangan tumpahan minyak.
Anies mengatakan akan ada rapat koordinasi pada pekan depan membicarakan solusi pembersihan tumpahan minyak tersebut.
"Ada tim bersama dari Pemprov DKI Jakarta dan Pertamina untuk satu mendatangi masyarakat. Melihat, berinteraksi langsung dan memastikan bahwa apa yang menjadi masalah dari masyarakat kami selesaikan," ujar Anies Baswedan, Jumat (2/8).
Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Syamsu yang juga hadir mengatakan akan bertanggung jawab atas peristiwa yang berdampak pada aktivitas masyarakat itu. Ia mengatakan keberadaan tim bantuan dari Pemprov DKI, penanggulangan peristiwa itu akan lebih fokus.
"Kita mendapatkan lebih banyak data dan data-data ini akan kita pastikan penanggulangan dapat lebih kita tingkatkan lagi dan difokuskan lagi," kata dia.
Seperti diketahui, tujuh pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu ikut tercemar akibat tumpahan minyak PT Pertamina (Persero) di pesisir utara Karawang, Jawa Barat pada Kamis (18/7). Jumlah ini meningkat dari laporan Pemprov DKI yang sebelumnya menyebut hanya lima pulau yang terdampak.
"Sejak 22 Juli lalu, oil spill sudah sampai ke Kepulauan Seribum khususnya di wilayah selatan. Tujuh pulau di sekitar ujung Jawa," kata Bupati Kepulauan Seribu Husain Murad di Balai Kota, Jakarta, Jumat (2/8).
Kepala Seksi Penanganan Pengaduan dan Sengketa Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rusliyanto sebelumnya menyebut ada lima pulau yang tercemar setelah berbagai pihak mengecek dampak pencemaran ke lokasi.
"Ceceran ditemukan di lokasi bibir pantai Pulau Untung Jawa, Pulau Ayer, Pulau Bidadari, Pulau Kelor," ujar Rusliyanto saat dihubungi, Selasa (30/7).
0 comments:
Post a Comment