Indonesia - Kepergian sastrawan Arswendo Atmowiloto meninggalkan duka yang mendalam bagi sahabat, tak jika budayawan Eros Djarot yang mengaku benar-benar kehilangan.
"Arswendo merupakan sosok yang sederhana, hangat, walau kadangkala nyinyir menyikapi suatu hal yang dianggapnya mengganggu keseimbangan hidup dan melecehkan akal sehat," ujar Eros Djarot saat dihubungi ANTARA, Jumat (19/7)
Eros Djarot terhitung menyebutkan bahwa Arswendo Atmowiloto sebagai sosok manusia bebas merdeka yang menjadi terganggu jikalau ada pihak yang diskriminatif, tidak adil, memaksakan kehendak, dan mereka yang bermental korup.
"Bahkan untuk merawat kemerdakaan berpendapat dan bersuara ia rela dengan selalu ceria mendekam di penjara. Ia ceria, humoris, tapi selalu kritis," kenang Eros Djarot.
"Ia pelihara sikap untuk konsisten mengkritisi beragam perihal yang dianggapnya mengakibatkan kerusakan obyek hidup damai didalam kasih," lanjut dia.
Selain itu, Eros Djarot terhitung mengenal sosok Atmowiloto sebagai orang kreatif yang mencurahkan semua jiwanya untuk berkesenian dengan sepenuh hati.
"Bagi saya ia terhitung seorang yang religius didalam definisi yang tidak berbentuk umum. Karena ia adalah sosok yang spesial! And God will love to see him back 'HOME'," imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment