July 20, 2019
Indonesia -Seorang kakek di Serbia berusia 65 tahun perlu berhadapan bersama pengadilan setelah lakukan ancaman bom terhadap pesawat Lufthansa Airlines usai gagal mengencai pramugari berasal dari maskapai tersebut.
Di pengadilan, kakek yang tidak disebutkan namanya itu mengakui menyebabkan ancaman bom palsu terhadap pesawat bersama nomer penerbangan LH 1411 jelang terlepas landas terhadap Kamis (18/7).
Dikutip berasal dari Reuters, Minggu (21/7), akibat ancaman bom ini, 130 penumpang dan lima awak kabin dievakuasi. Pesawat ini sedianya akan terbang berasal dari Beograd menuju Frankfurt, Jerman.
Dalam proses evakuasi, pesawat itu dipindahkan berasal dari landasan agar regu polisi khusus bisa menyisir semua sudut pesawat
Seorang juru bicara jaksa penuntut mengatakan kepada fasilitas Serbia, jaksa penuntut udah meminta pengadilan untuk menghambat pria itu sambil tunggu tuduhan menyebabkan kepanikan dan kekacauan rampung disusun.
Sang kakek mengatakan kepada pengadilan bahwa dia udah bersua dua pramugari Lufthansa Airlines dan mengakibatkan mereka untuk makan malam. Akan namun undangan itu tidak diterima ke dua pramugari.
Pria tua ini mengakui menyukai keliru satu berasal dari dua pramugari yang diundang.
Si kakek terhitung mengakui berusaha menemui ke dua pramugari dimaksud di hotel daerah mereka menginap. Namun gagal bertemu.
Karena putus asa, ia lakukan jalan terakhir untuk menghambat ke dua pramugari itu terbang ke luar Serbia bersama langkah menelepon maskapai memuat ancaman bom.
Polisi yang terima informasi selanjutnya melacak panggilan itu. Kurang lebih 24 jam kemudian polisi sukses menangkap pria yang mengancam tersebut.
Posted in: 
0 comments:
Post a Comment